Tetesan Air Hujan |
Datangnya hujan merupakan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk manusia dan seluruh makhluk di bumi. Muslim sepatutnya mensyukuri nikmat tersebut. Melalui turunnya hujan, tanma-tanaman menjadi subur, pasokan air untuk penduduk bumi pun melimpah.
Berikut Doa saat Turun Hujan
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعًا
Allahumma shoyyiban nafi'an
Artinya: "Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari)
Berikut Doa Usai Hujan Turun
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ
Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi.
Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah" (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebelumnya pada masa khalifah Umar bin al-Khattab Radhiyallahu Anhu pernah terjadi masa paceklik atau disebut tahun arang selama hampir 10 bulan. Penyebutan tahun arang karena tanah menghitam akibat curah hujan yang minim. Lalu Khalifah Umar Radhiyallahu Anhu mengirim surat kepada Abu Musa al-Asyari Radhiyallahu Anhu, yang ketika itu berada di Bashrah, dan kepada Amr bin al-Ash Radhiyallahu Anhu, yang berisi: "Mohonlah hujan untuk umat Muhammad".
Maka orang-orang pun keluar untuk mengerjakan shalat Istisqa. Ketika itu, Umar keluar bersama dengan al-Abbas bin Abdul Muththalib Radhiyallahu Anhu, paman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, supaya dia berdoa untuk mereka agar diturunkan hujan. Al-Abbas lantas berdiri untuk berkhutbah dengan singkat, kemudian mengerjakan shalat.
Berikut doa ketika ada halilintar,
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
“Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbillah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepadaNya.” (HR. Malik no.3641 dan dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Adapun hujan merupakan rahmat dari Allah ﷻ, dengannya tanaman yang kering menjadi subur, dan manusia juga mendapatkan manfaat darinya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺡَ ﺑُﺸْﺮًﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱْ ﺭَﺣْﻤَﺘِﻪِ
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan)…” (QS Al-A’raaf ayat 57)
Komentar
Posting Komentar