2 Persiapan Muslim Menuju Ramadhan

 



Artikel ini diambil dari ceramah Ustadz Abu Yahya Badrusalam di Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi pada Rabu 14 Syaban 1445 Hijriah (23/2/2024).


Persiapan yang perlu dilakukan muslim menuju bulan suci Ramadhan yakni ilmu dan amal. Setiap muslim hukumnya wajib belajar mengenai fiqih puasa.


Adapun shaum secara bahasa adalah menahan diri. Sementara secara istilah yakni menahan diri dari semua yang membatalkan puasa dari terbit matahari sampai terbenam matahari disertai dengan niat. Sedangkan niat puasa tidak perlu diucapkan, karena ini tepatnya berada di dalam hati.


Di antara yang membatalkan puasa yakni:


1. Makan dan minum dengan sengaja (Para ulama sepakat mengenai hal ini).

2. Jima di siang hari, bahkan wajib membayar kafarat.

3. Muntah dengan sengaja.


Rukun puasa di antaranya:


1. Niat

2. Menahan diri dari semua yang membatalkan puasa. 


Syarat sah puasa:


1. Muslim

2. Berakal

3. Dilakukan di bulan Ramadhan 

4. Tidak haid dan nifas


Syarat wajib puasa:


1. Baligh

2. Mukim (tidak melakukan safar)

3. Sehat


Adab puasa di antaranya:


1. Menjauhi diri dari perbuatan sia-sia

2. Menahan marah

3. Bersiwak

4. Banyak berdoa 

    Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda,


ﺛﻼﺙ ﻻ ﺗﺮﺩ ﺩﻋﻮﺗﻬﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺎﺩﻝ ﻭ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ


‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzhalimi.” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)

5. Memperbanyak dzikir.


Di samping itu, terdapat dua perkara yang dianjurkan selama puasa, yakni berbuka dan sahur. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِيْنَ.


‘Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.’” (Al-Ihsaan fii Taqriibi Shahiih Ibni Hibban kitab ash-Shaum, bab as-Sahuur (VIII/246 no. 3467). Al-Hafizh al-Mundziri berkata: “ Hadits ini diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam kitab al-Ausath dan Ibnu Hibban di dalam Shahiihnya.” (At-Targhiib wat Tarhiib II/137). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani, (Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib I/519). Syaikh Syu’aib al-Arna-uth berkata: “Hadits ini shahih.” (Catatan pinggir kitab al-Ihsaan VIII/246)


Muslim sepatutnya bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Di dalam bulan ini terdapat ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang terbuka luas bagi hambanya. Pada malam pertama Ramadhan, setan-setan diikat. “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079).




Komentar